Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 10:43:55【Kabar Kuliner】780 orang sudah membaca
PerkenalanAlessandro Conti (kiri) berbincang dengan pelanggan di toko gelato miliknya di Shanghai, China timur

Shanghai (ANTARA) - Di Kawasan Perlindungan Sejarah Jalan Hengshan-Fuxing (Hengfu) di Distrik Xuhui, Shanghai, terdapat sebuah kedai bernama Amuni Gelato yang menawarkan es krim ala Italia.
Pemilik kedai gelato ini adalah Alessandro Conti.
Hubungan Conti dengan China bermula saat dia masih mahasiswa.
Conti mengambil jurusan bahasa Mandarin di Universitas Palermo dan kemudian mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chongqing, China barat daya.
Mengantongi gelar sarjana dalam penerjemahan simultan, Conti fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Mandarin.

"Saya telah tinggal di banyak kota di China, tapi Shanghai adalah favorit saya," kata Conti.
"Ini kota internasional yang beragam, serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengekspresikan diri."
Preferensi Conti terhadap Shanghai mendorongnya untuk menetap di Shanghai dan memulai bisnisnya sendiri.

Sebagai vlogger makanan Italia dan pengusaha yang berbasis di Shanghai, Conti percaya bahwa keterbukaan dan inklusivitas Shanghai menjadi katalis bagi pengusaha muda.
"Mendirikan perusahaan di sini sangat mudah. Dari pendaftaran hingga penerbitan izin usaha, efisiensinya luar biasa," ujar Conti. "Saya ingin membangun keluarga dan masa depan saya di sini."
Suka(75173)
Artikel Terkait
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop

Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun